Miya adalah seorang elf yang lahir di sebuah kuil bulan dan mengemban ilmu di kuil tersebut. Miya berlatih sekuat tenaga agar dapat menjadi persembahan yang layak bagi Dewa Bulan. Miya berlatih terus dan terus hingga pada akhirnya menjadi pemanah terhebat dari kuil bulan.
Suatu hari terjadilah peperangan yang luar biasa hebat antara bangsa manusia dan Orc. Peperangan tersebut sangat cepat meluas hingga akhirnya mendekati perbatasan wilayah bangsa elf. Kaum Elf pun tidak bisa tinggal diam, mereka mengirim pasukan yang dipimpin oleh Miya untuk mengusir para pendatang yang tidak diundang tersebut.
Peperangan berjalan dengan sengit. Kaum Elf mengerahkan semua usaha terbaik mereka untuk mengusir orc dan manusia. Tapi dengan jumlah pasukan musuh yang sangat banyak dan tidak terhitung, kaum elf terpaksa harus mundur hingga ke kuil bulan.
Miya yang sudah sangat terpojok oleh lawan-lawan mereka di kuil bulan akhirnya berdoa dan meminta pertolongan kepada Dewa Bulan. Sesaat para pasukan manusia dan Orc ingin menghancurkan kuil tersebut, tiba-tiba keajaiban muncul.
Dewa Bulan ternyata menjawab doa dari Miya. Dia memberi kekuatan hebat kepada busur dan panah milik Miya. Miya pun mengambil busur dan panah miliknya, membidik ke arah para pasukan musuh, dan melepaskan anak panahnya yang terbang kencang dengan kekuatan dan kecepatan luar biasa. Kekuatan dari para bintang membuat panahnya berubah menjadi sosok elang yang melesat, membelah musuh, dan menghancurkan mereka.
Miya lalu berusaha menyelamatkan para Elf yang terjebak di kuil bulan sambil terus menghujani para musuh dengan panah bintangnya. Selain itu elang miliknya juga ikut membantu Miya berperang. Elang tersebut menyerang musuh dari udara dengan serangan yang bertubi-tubi.
Serangan Miya yang sangat deras layaknya hujan menimpa para Orc dan manusia. Akhirnya Orc dan manusia dipaksa lari dari pertarungan tersebut. Miya dan pasukannya berhasil memukul mundur dan menguasai lembah kuil bulan. Setelah peristiwa itu bangsa Elf menganggap Miya dan elang pelindungnya adalah jelmaan dari Dewa Bulan.
Miya dalam hatinya berpikir, bahwa peperangan ini akan kembali dan terus terjadi jika dia tidak menghentikan dari akarnya. Akhirnya, lewat restu dari Dewa Bulan, Miya pun memutuskan untuk pergi berkelana ke pelosok negeri untuk mencari sosok raja yang bisa memimpin dunia ini dan membawa kedamaian kembali.
Terima kasih telah membaca artikel ini & dipublikasikan oleh Improop Blog'
0 komentar:
Post a Comment